Karena kita sekarang adalah ciptaan baru di dalam Kristus ( 2 Korintus 5:17 ). Biarpun kita masih hidup di dalam dunia, tetapi di dalam kekuasaan kerajaan Allah, dan menurut segala aturan-aturan Allah.
Orang-orang di Jepang tidak merasa puas apabila makan dengan sendok dan garpu, bagi mereka paling benar dan nikmat makan dengan sumpit. Bagi kita makan pakai sumpit itu tidak praktis bahkan merepotkan. Jelas suatu fakta yang tidak perlu didiskusikan. Makanan istimewa orang Dayak di pedalaman ialah makan makanan dari binatang yang sudah busuk yang sudah ada ulatnya, huuhh... Berdiri bulu kuduk mendengarnya.
Berpikir tentang kesehatan hiii... Itu mendatangkan penyakit, tetapi inilah yang mereka makan terutama dalam pesta-pesta dan memang berbau busuk bagi kita, tetapi mereka tetap sehat. Masih banyak lagi perkara semacam ini. DAN SEMUA INI TIDAK DAPAT DIMENGERTI
Tetapi Allah tau jelas mengapa dan karena apa hukum-hukum-Nya telah dijadikan demikian seperti tertulis dalam Alkitab. Ingat, Allah itu Roh, maka tentu saja cara kerja-Nya pun cara rohani, jalan-jalannya secara roh belum dapat kita mengerti seluruhnya, karena masih terbungkus dengan tubuh. Maka untuk percaya saja pun sukar bagi banyak orang. Tetapi segala cara Allah itu setan-setan juga roh dapat mengerti dan percaya bahwa cara-cara
yang Allah gunakan, itulah yang paling benar dan tidak ada lagi lainnya. (Yakobus 2:19 (TB) " Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Maka dari itu cara-cara Allah juga digunakan oleh setan-setan, dijiplaknya dengan tepat, setan-setan tidak meragukan lagi tentang cara-cara Allah karena memang itu yang paling benar. Cara-cara, hukum-hukum-Nya itu sempurna
Allah yang sempurna, hukum-hukum-Nya pun sempurna. Kita semua dapat sempurna seperti yang Allah kehendaki, hanya apabila kita menggunakan cara-cara dan hukum-hukum Allah tanpa ditambahi dan dikurangi. Anda dapat lihat sendiri cara-cara yang digunakan para dukun, bukankah cara itu terdapat semua dalam Alkitab.
Cara dukun yang terkenal menggunakan ludah, Yesus sudah lebih dahulu menggunakan hal itu. Salah kita sendiri kalau kita tidak bisa menggunakan cara itu, atau ragu-ragu malah banyak yang melupakannya saja.
Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia keluar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kau lihat sesuatu? " Markus 8:23
Tidak ada komentar
Posting Komentar